Halaman

Senin, 22 September 2008

Alasan Mengapa Kita Ogah Olahraga


Untuk membentuk tubuh yang ideal bukanlah suatu hal yang mudah. Dibutuhkan kerja keras yang maksimal. Namun, hal yang lebih sulit daripada itu justru adalah mempertahankan motivasi diri. Kalau berhasil memotivasi diri sendiri untuk tetap konsisten melakukan latihan, kita akan mampu mengatasi masalah kebugaran. Banyak hal yang terkadang menjadi alasan mengendurnya semangat untuk berolahraga. Biasanya, yang sering menggangu pikiran dan motifasi kita adalah tidak punya cukup waktu untuk olahraga secara teratur.

Untuk mengatasi hal ini, kita bisa melakukan cara yang lebih mudah, yaitu dengan cara memperpendek jadwal latihan kita. Kita juga harus memilih waktu yang paling senggang didalam satu minggu. Kita juga bisa mengatasinya dengan berjalan selama 10 menit ketika sedang beristirahat, meluangkan waktu di sela-sela kegiatan kerja utama kita. Bisa juga kita bangun lebih pagi untuk olahraga. Ini bisa kita lakukan asalkan kita punya tekad yang bulat untuk latihan. Kalau anda tak punya waktu saat hari kerja, waktu bersama keluarga juga bisa anda pilih dengan alasan anda mengikutsertakan keluarga saat anda saat fitness atau olahraga lainnya sambil hang out ke luar rumah.

Alasan lainnya yang sering menggangu orang untuk berolahraga adalah karena pemahaman yang salah yang menganggap bahwa olahraga itu membosankan. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa saja mengajak teman kita untuk bersama-sama olahraga. Paling tidak, kita punya motivasi lebih. Kita juga bisa memilih tempat olahraga di lokasi rekreasi, bisa juga kita memilih olahraga yang baru dan belum pernah atau jarang kita lakukan. Dengan begitu, sikap bosan kita itu akan hilang.
Selain itu, alasan yang membuat kita enggan untuk pergi ke gym atau olahraga adalah karena tidak adanya dukungan dari pihak keluarga atau teman.

Untuk hal ini, kita bisa mengajak keluarga dan teman untuk ikut serta sambil membawa makanan dan perbekalan lainnya. Dengan kata lain, berusaha menarik hati mereka agar mau turut bersama kita. Kita bisa memilh olahraga yang bernuansa luar seperti taman, pantai dan lainnya. Ini tentunya akan menarik hati mereka. Anggap saja sambil kita refreshing dengan keluarga atau teman kita.

Alasan lainnya orang ogah untuk berolahraga adalah karena takut cedera dan rasa malas. Kalau merasa takut cedera, sebelum kita memutuskan untuk memilih berolahraga, kita bisa menayakan pada ahlinya sehingga kita memahami olahraga yang akan kita jlani nantinya. Rasa malas yang hadir menghantui diri untuk berolahraga lebih disebabkan oleh karena kurangnya tekad dan tidak suksesnya cara kita untuk memotivasi diri kita sendiri.

Ada hal lain yang biasanya juga membuat kita enggan melakukan olahraga, yaitu ada rasa risih atau malu saat orang lain melihat bentuk tubuh kita. Untuk hal ini, anda bisa berolahraga di rumah. Bisa dengan bantuan video latihan yang banyak dijual dipasaran. Jadi, tak ada alasan lagi untuk kita malas berolahraga. Kalau badan bugar, tentunya manfaat akan banyak sekali. Tak inginkah anda melihat tubuh anda atletis dan sehat?

Kulit Hitam ? PeDe aja lagi….


Memiliki kulit berwarna gelap, tak perlu berkecil hati. Karena jika anda merawat dan melakukan tata rias yang tepat, wajah dengan kulit gelap justru akan memberi pesona yang luar biasa.

Merias wajah sealami mungkin dan mendekati warna kulit asli akan menghasilkan warna kulit apik. Jangan sekali-kali mencoba mengubah warna kulit gelap untuk tampil menjadi putih sesaat, dengan menutup kulit wajah setebal mungkin dengan foundation atau bedak tebal. Langkah ini justru memberi kesan ‘medok’ dan mengejutkan bagi yang melihatnya. Jadilah diri sendiri. Percayalah, kulit wajah berwarna gelap tetap memberi keindahan tersendiri.

Untuk alas bedak, agar kulit hitam terlihat lebih manis dan memberi pesona yang prima, mengarah pada warna kuning. Jika anda menginginkan kulit lebih gelap, pilih alas bedak dengan dasar biru gelap. Sebaiknya hindari warna dasar berwarna merah, karena akan terlihat seperti kulit terbakar.

Pemakaian blush-on, sebaiknya warna yang digunakan peach atau apricot. Tetapi jika kulit lebih gelap, pilih perona pipi warna agak keemasan sebagai dasar dan perona paduannya berwarna coklat pekat.

Pilihlah bedak dengan warna setingkat lebih gelap dari kulit atau setingkat lebih muda dari warna kulit. Sapukan pada seluruh wajah, telinga dan leher.

Baurkan eyeshadow dengan warna lembut seperti kuning muda, bronze dan chopper serta coklat pekat. Perpaduan warna tersebut memberi kesan wajah anda terlihat ‘fresh’.

Langkah terakhir yang harus anda lakukan, pemilihan lipstik yang mendekati warna kulit. Seperti coklat susu, pink lembut, plum gelap dan coklat pekat atau hanya lipgloss.

Merias wajah bukan berarti mengubah warna kulit, tetapi menutup kekurangan dan menonjolkan kelebihan pada wajah. Sebaiknya hindari pemakaian warna kontras pada perona mata, pipi dan bibir agar tidak terlihat seperti ‘badut’.

Sabtu, 20 September 2008

PUASA



1. Keutamaan Puasa


Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Ahzab : 35)

a. Puasa adalah perisai
Puasa adalah perisai, dengannya seorang hamba terjaga dari api neraka (hadits shahih riwayat Ahmad)

b. Puasa memasukkan ke surga
Dari Abu Umamah, ia berkata, aku bertanya Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amal yang memasukkanku ke surga, Nabi bersabda : Hendaknya engkau berpuasa, tiada yang menyamainya. (Hadits riwayat Nasai, ibnu Hibban, dan Hakim dan sanadnya shahih)

c. Orang yang berpuasa mendapatkan pahala tanpa hisab
d. Bagi orang yan berpuasa ada dua kegembiraan
e. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi

Dalil-dalil (c) , (d), (e) :

Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah bersabda : Setiap amal manusia terdapat pahala yang terbatas kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku (Allah) yang membalasnya, dan puasa adalah perisai. Dan pada hari puasa janganlah kalian mengatakan atau melakukan perbuatan keji dan janganlah membuat gaduh, jika salah seorang kalian mencelanya atau membunuhnya maka hendaklah mengatakan : Sesungguhnya aku sedang berpuasa , demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangannya benar-benar bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia gembira dengan keduanya : jika berbuka ia gembira, dan jika bertemu Allah dengan puasanya ia gembira. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

Dan dalam riwayat Bukhari :
Ia tinggalkan makanan dan minumannya serta syahwatnya lantaran-Ku, puasa adalah untukku, dan Aku yang akan membalasnya, dan kebaikan itu adalah sepuluh kali lipat semisalnya”.

Dan dalam riwayat Muslim :
Setiap amal manusia dilipatgandakan kebaikannya sepuluh kali lipat semisalnya hingga tujuh ratus kali lipat, Allah berfirman : kecuali puasa sesungguhnya puasa aku yang membalasnya, ia tinggalkan syahwat dan makanannya hanyalah lantaran AKU. Bagi orang yang berpuasa terdapat dua kegembiraan, kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabbnya, dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi.

f. Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat orang yang mengamalkannya
Rasulullah bersabda :
Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, berkata puasa : Ya Allah, Engkau telah mencegah orang yang berpuasa dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaatku padanya, dan berkata Al Qur’an : (Ya Allah) Engkau mencegahnya dari tidur pada malam hari, maka berikanlah syafaatku padanya, Allah berfirman :Keduanya akan diberi syafaat.
(Hadits riwayat Ahmad dan Hakim).

g. Puasa adalah kaffaarah (penghapus dosa)
Dari Hudzaifah bin Yaman ia berkata, Rasulullah bersabda :Fitnah laki-laki pada keluarganya, hartanya, anaknya, tetangganya, dihapuskan oleh shalat, puasa dan sedekah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

h. Pintu syurga yang bernama Ar Rayyan bagi orang yang berpuasa
Dari Sahl dari Nabi bersabda :Sesungguhnya dalam syurga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hariu kiamat, dan selain mereka tidak akan masuk melaluinya.
Dikatakan : Dimanakah orang-orang yang berpuasa? Maka mereka pun berdiri.
Dan selain mereka tidak akan memasukinya .
Maka jika orang-orang yang berpuasa sudah memasukinya ditutuplah pintu itu dan tidak seorangpun akan memasukinya, Dan barangsiapa yang telah masuk ia pasti minum dan barangsiapa yang minum ia tidak akan kehausan selamanya.
(Hadist riwayat Bukhari dan Muslim)

2. Keutamaan bulan Ramadhan
a. Bulan Al Qur’an
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. (Al Baqarah : 185)

b. Dibelenggunya Syaitan
Jika telah tiba bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu syurga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah syaitan-syaitan. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

c. Lailatul Qadr
Tersebut dalam pembahasa no 19

3. Wajibnya puasa Ramadhan
a. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka itulah yang lebih baik darinya.
Dari keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan diatas, Allah mewajibkan puasa Ramadhan atas kaum muslimiun, dan oleh karena memutuskan jiwa dari syahwatnya dan menutup jiwa dari keinginan-keinginan syahwat adalah perkara yang paling berat, maka diakhirkanlah wajibnya puasa Ramadhan hingga sampai tahun kedua hijriyah.

Dan tatkala hati-hati telah tertanam tauhid dan mengagungkan syiar-syiar Allah, maka dipindahkanlah hati dengan cara bertahap. Maka dimulailah awal kali dengan kebebasan memilih disertai anjuran untuk melaksakan puasa, karena dahulu puasa terasa berat oleh para sahabat,dahulu barangsiapa berkeinginan tidak berpuasa dan membayar fidyah maka ia melakukan hal itu, Allah berfirman :
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Al Baqarah : 184)

b. Karena itu barangsiapa hadir di negeri tempat tinggalnya pada bulan itu hendaknya ia berpuasa pada bulan itu. Lalu turunlah ayat sesudahnya menghapus hukum sebelumnya, dan mengabarkan tentang hal ini dua orang sahabat Nabi Abdullah bin Umar dan Salamah bin Al Aqwa (semoga Allah meridhai keduanya) :
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
(Al Baqarah : 185)

Dari Ibnu Abi Laila ia berkata : telah bercerita kepada kami sahabat-sahabat Nabi :Tatkala tiba bulan Ramadhan terasa berat hal ini oleh sahabat-sahabat Nabi, dahulu barangsiapa memberi makan setiap hari orang miskin ia meninggalkan puasa dan termasuk orang-orang yang berat menjalankannya, dan mereka diperbolehkan untuk melaksanakan seperti ini.
Maka dihapuslah hal itu dengan ayat :
Dan berpuasa lebih baik bagimu (Al Baqarah : 184)

Maka setelah itu puasa Ramadhan menjadi termsuk pondasi Islam, dan salah satu rukun dari rukun-rukun Agama, berdasarkan sabda Rasulullah :
Islam dibangun diatas lima perkara : Bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah Rasulullah, dan mendirikan shalat,menunaikan zakat, menunaikan haji ke ka’abah, dan berpuasa Ramadhan. (Bukhari dan Muslim)